Coretanpublik.com-ROKAN HILIR - Pemilihan Bupati (Pilbup) Rokan Hilir telah selesai diselenggarakan setelah sebelumnya Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden Indonesia 2024 (Pilpres) dan Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024 (Pileg), bersamaan dengan seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Masyarakat Kabupaten Rokan Hilir pastinya juga sudah mengetahui hasil dari Pemilihan Bupati. Dari hasil KPU Kabupaten Rokan Hilir tercatat Pemilih yang terdaftar 465.874 (DPT dan DPTb) dan Kehadiran pemilih 305.149 (65,50%) dari pemilih terdaftar.
Diketahui cuma 2 (dua) kandidat yang ikut serta dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) kali ini, diantaranya Calon Bupati dengan nomor urut 1 (satu) Bistamam dengan Wakilnya Jhony Charles yang diusung oleh Partai Nasdem dan Calon Bupati Petahana nomor urut 2 (dua) Afrizal Sintong dengan wakilnya Setiawan yang diusung Partai Golkar.
Dari hasil perhitungan resmi KPU Kabupaten Rokan Hilir di umumkan, Calon Bupati Nomor urut 1 (satu) Bistamam dengan Wakilnya Jhony Charles berhasil mengumpulkan suara 172.410 (57,64%). Sementara Calon Bupati Petahana Nomor urut 2 (dua) Afrizal Sintong dengan Wakilnya Setiawan hanya mengumpulkan suara 126.701 (42,36%).
Sebelumnya, beredar info menjelang pemungutan suara akan dilakukan, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diketahui bernama "Samsuri" selaku Kabag Umum Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir telah dengan sengaja melakukan "black campaign" dengan cara menghimbau dan mempengaruhi semua anggota yang tergabung didalam grup WhatsApp untuk memilih pasangan Bupati pilihannya, yakni Calon Bupati Petahana nomor urut 2 (dua) Afrizal Sintong dengan Wakilnya Setiawan.
Peristiwa ini tentunya sangat merusak sistem pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir, karena ditemukan 1 (satu) penumpang gelap (pengkhianat) dalam susunan pemerintahan Bupati terpilih Haji Bistamam, dan pastinya akan berefek jelek pada pembangunan, ekonomi dan kemajuan Kabupaten Rokan Hilir kedepannya.
Masyarakat Kabupaten Rokan Hilir meminta kepada Bupati Rokan Hilir Bapak Haji Bistamam untuk segera non job kan (mutasi) Kabag Umum Rohil "Samsuri" karena jelas terbukti melakukan "Black Campaign" disaat pemungutan suara akan diselenggarakan.***(Tim)
Post a Comment